Kegiatan di Monas Akan Dibatasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengurangi kegiatan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Pembatasan kegiatan ini untuk meminimalisir terinjaknya rumput taman dan terganggunya kebersihan Monas sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan tempat wisata sejarah tersebut.
Kami memang akan mengurangi kegiatan tahun depan di Monas. Kegiatan macam-macam sampai malam dan bisa bikin orang ramai, akan kami kurangi
"
Kami memang akan mengurangi kegiatan tahun depan di Monas. Kegiatan macam-macam sampai malam dan bisa bikin orang ramai, akan kami kurangi ," kata Basuki Tjahaja Purnama, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI di Balaikota, Selasa (28/10).Basuki mengungkapkan, pembatasan kegiatan di Monas disebabkan UP Monas belum siap menangani acara yang berpotensi menarik banyak massa. Namun, jika pihak UP Monas telah siap, tidak menutup kemungkinan, warga kembali dapat menyelenggarakan acara di Monas.
Kena Polusi, Emas Puncak Monas Pudar"Kalau kami bisa meng-handle dengan baik, kami janji pengunjung yang masuk ke Monas juga harus disiplin, mereka harus sama-sama tenggang rasa dan saling mengerti," harapnya
Ia menegaskan, salah satu kesulitan yang dihadapi oleh UP Monas saat digelar kegiatan yakni persoalan maraknya pedagang kaki lima (PKL). Akibatnya, kenyamanan pengunjung pun jadi terganggu.
"Banyak pengunjung mengeluhkan maraknya PKL itu mengganggu kenyamanan warga. Terlebih setelah acara berlangsung, banyak sampah yang ditinggalkan tanpa tanggung jawab," tegasnya.
Sebelumnya saat Gubernur DKI Jakarta masih dipimpin Joko Widodo, sejumlah kegiatan berskala besar pernah digelar di Monas. Di antaranya event Jakarta International Performing Art (JIPA), Final Abang None Jakarta, Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) atau PRJ Monas, dan Jakarta Religious Night Festival.